Minggu, 05 Agustus 2012

Teknik Analisis Wilayah Berorientasi Agribisnis

BAB  I
PENDAHULUAN

 Penyuluhan merupakan proses perubahan perilaku yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup melalui peningkatan produksi pertanian dan pendapatan. Untuk mencapai maksud tersebut kegiatan penyuluhan mesti dirancang sesuai dengan kebutuhan petani  untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi petani, sehingga mengetahui kebutuhan petani merupakan faktor penentu sekaligus celah masuk (entry-point) dalam menetapkan kegiatan dan materi penyuluhan.
Kebutuhan petani umumnya dikenal dalam dua jenis, yaitu: kebutuhan nyata (real-needs) dan kebutuhan yang dirasakan (felt-needs)).  Kebutuhan nyata adalah kebutuhan yang mesti dipenuhi segera dan bila tidak terpenuhi maka akan ada resiko, sedangkan kebutuhan yang dirasakan adalah kebutuhan yang tidak mengandung resiko bila tidak segera dipenuhi.  Oleh karena itu mencari resolusi untuk mengatasi masalah atau kebutuhan nyata petani adalah pekerjaan utama dan pertama bagi penyuluh, kemudian barulah mengupayakan atau mewujudkan kebutuhan yang dirasakan.
Untuk mengetahui kebutuhan nyata petani, penyuluh harus mengidentifikasi dan observasi langsung pada kelayan.  Kegiatan identifikasi dimaksud sedapat mungkin dilakukan dengan melibatkan peran serta kelayan (petani sasaran) secara maksimal. Hasil identifikasi masalah atau kebutuhan petani memerlukan teknik dan cara dalam menganalisis, sehingga kebutuhan dan masalah yang ditemukan memiliki akurasi yang tinggi dan merupakan representasi kebutuhan petani, kelompok, atau masyarakat sesungguhnya.
Berbagai cara atau teknik dalam menganalisi kebutuhan atau masalah dapat dilakukan, namun yang pasti setiap cata tersebut haruslah didahului dengan mengidentifikasi masalah atau situasi wilayah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar